Hemodialisa dan CAPD | ![]() | ![]() | ![]() |
Hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi pengganti fungsi ginjal untuk mengeluarkan
sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium,
hydrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permeable sebagai pemisah
darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultra filtrasi.

KAPAN HARUS CUCI DARAH
Cuci darah dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan:
- Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)
- Perikarditis (Peradangan kantong jantung)
- Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang tidak memberikan respon terhadap pengobata lainnya.
- Gagal Jantung
- Hiperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah)
1. Proses dialysis peritoneal ini tidak menimbulkan rasa sakit.
2. Membutuhkan waktu yang singkat, terdiri dari 3 langkah.
- Pertama, masukkan dialisat berlangsung selama 10 menit
- Kedua, cairan dibiarkan dalam rongga perut untuk selama periode waktu tertentu (4-6 jam)
- Ketiga, pengeluaran cairan yang berlangsung selama 20 menit
pasien sendiri secara mandiri setelah dilatih dan tidak perlu ke rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar